oleh :
OM KICAU
Nama Super Jack di kelas cucak jenggot memang sudah sangat harum di kawasan Ponorogo dan sekitarnya. Jagoan W’Jack dari Ponorogo memang hampir tiap minggu diturunkan lomba.
Prestasi Super Jack terbilang sangat gemilang. Super Jack secara berturut-turut berhasil menjadi juara 1, mulai dari Kediri, Caruban, dan Madiun. Kehebatannya makin teruji ketika tampil di Valentine PBI Jogja Minggu (13/2), Super Jack walau mendapat gempuran dari jago-jago berbagai blok yang turun di sana, namun Super Jack berhasil membuktikan sebagai juara 1 di kelas Dewi Amour dan juara 5 Cupidu.
Aksinya memang patut mendapat pujian kala itu, dengan suara isian gereja tarung, disambung dengan cililinan begitu kerap dilantunkan serta didukung volume tembus. Hal itu membuat suaranya terdengar paling menonjol. Asal tahu saja, prestasi Super Jack di tangan W’Jack hingga kini sudah tembus juara 1 sebanyak 30 kali.
Tentu ini prestasi yang tidak mudah, mengingat di kelas cucak jenggot setelah secara resmi di buka di even PBI. Kini baik di even PBI maupun PBI cucak jenggot selalu ramai.
Lalu bagai mana cara merawatnya sehingga Super Jack begitu stabil penampilannya? Di sela-sela lomba, W’Jack pun berbagi kepada Agrobis Burung.
Perawatan sebenarnya tidak terlalu beda dengan yang lain. Mandi sehari 1 kali, cukup disemprot-semprot aja sampai basah. Penjemuran pun dari jam 8-11 terus diangin-anginkan sebentar lalu dikerodong.
Jangkrik harian cukup 2 ekor, hanya saja maunya jangkrik yang putih. Bila hari Minggu akan diturunkan mulai hari Jumat sudah diberi kroto secukupnya plus apel merah.
Uniknya, sebelum turun, cucak jenggot ini harus dicas dengan cucak jenggot betina. Begitu sudah panas, langsung digantang dan langsung ngejos. (Sumber: Agrobis Burung)